Tuesday 29 October 2019



Aku dan Lombok
Penulis: Mulyani (MRI Kal-Sel)

Ada yang bilang berjodoh itu tidak hanya mengenai kita dengan pasangan (soulmate). Akhirnya saya mengerti maksud dari kalimat tersebut. Ya, kita berteman, berjumpa dan memiliki sesuatu merupakan bentuk lain dari jodoh yang umum diketahui. Sama halnya seperti saya yang berjodoh dengan Kota Lombok yang dulunya hanya angan-angan agar bisa kesana, berharap dapat bertemu bule (saya mungkin sedikit terobsesi dengan mereka) dan yang pasti, mendaki gunung Rinjani. And here we go! Inilah cerita tentang saya, Lombok dan jodoh.
Mulyani adalah nama pemberian orang tua saya. Adapun panggilannya berbagai macam. Kadang dipanggil Mulya, Mumu, Mumuy, Yani dan bahkan nama lengkap saya sendiri Mulyani. Saya saat itu merupakan mahasiswi semester 7 di Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat. Walaupun saya mengikuti beberapa organisasi yang ada di kampus, akan tetapi saya tidak mengenal ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) sebelumnya. Lalu bagaimana saya bisa menjadi perwakilan dari MRI Kal-Sel untuk menjadi volunteer di Lombok?

To be continued...